Selasa, 31 Desember 2013

2014 dalam Resolusi

Bintaro, 31 Desember 2013
Suasana hujan sendu di penghujung tahun


Banyak yang bilang resolusi itu bisa disusun kapan saja, tidak perlu menunggu akhir tahun untuk bisa disusun seperti yang sedang ngetrend saat ini. Saya tidak sepenuhnya sepakat dengan opini tersebut. Menurut saya kita perlu menentukan hari yang tepat dalam menuliskan resolusi kita agar secara periodik dapat kita evaluasi pencapaiannya. Bisa dikatakan sebagai tujuan hidup jangka pendek kita. Jika kita membuat resolusi setiap hari yaa bisa sih, tapi gimana cara mengukur pencapaiannya? Apalagi kalo resolusi itu hanya disusun di memori otak yang terbatas, tidak dituliskan. Sangat naif menurut saya. Idealnya menurut saya mengukur pencapaian itu sebaiknya secara periodik, bisa setengah tahunan atau tahunan. Kalo saya pribadi memilih mengukurnya secara tahunan sebagaimana seperti apa yang telah saya terapkan sejak tiga atau empat tahun yang lalu.

Terbukti, melalui pendekatan saya ini, hidup saya menjadi lebih terstruktur terutama dalam mencapai apa-apa saja yang ingin saya raih dalam satu tahun. Contoh nyatanya adalah ketika memasuki awal tahun 2013, saat itu saya membuat resolusi begini: "Saya ingin lulus DIV STAN, kembali ke kampus lagi, belajar dengan tekun dan meraih posisi teratas dalam jenjang akademik selama masa-masa awal perkuliahan." Pada saat saya menuliskan resolusi tersebut, kepastian dibukanya pendaftaran DIV STAN masih belum jelas, simpang siur. Namun saya yakin pendaftarannya pasti dibuka, dan saya harus lulus. Alhamdulillah, Allah memang Mahaadil. Berkat usaha keras dan doa saya bersama orang tua, saya bisa lulus di sana, dan meraih peringkat satu sejurusan persis seperti apa yang saya cita-citakan. Itulah pentingnya menuliskan resolusi, kawan. Kamu akan fokus dalam mengejarnya.

Jadi menurut saya menuliskan resolusi di setiap pergantian tahun masehi/hijriyah adalah hal yang positif dan perlu untuk dibudayakan. Untuk itulah, melalui post saya kali ini, saya ingin menuliskan resolusi hidup saya untuk tahun mendatang, 2014. Beberapa resolusi di sini adalah pengembangan dari resolusi tahun sebelumnya, dan sebagian lagi adalah resolusi baru yang ingin mulai saya tempuh di 2014. Tidak perlu berpanjang-panjang lagi, berikut adalah resolusi 2014 saya.

Aspek pribadi:
  • Saya ingin memperbaiki diri saya lebih baik lagi. Menjadi pribadi yang lebih ramah, santun, toleran, dan empati kepada sesama. Ini akan saya mulai dari sikap santun dan empati kepada teman-teman di sekitar, lalu mengupayakan untuk memperluas jangkauan tersebut. Harus saya akui ini adalah sebuah masalah yang pelik, sebab saya adalah seorang introvert sejati. Lebih senang sendiri dan cenderung tertutup. Namun saya harus bisa lepas dari semua itu. Dalam hal ini ada satu orang yang patut dijadikan teladan. Beliau adalah Pak Yond Rizal, mantan dosen saya di semester 7 kemarin. Beliau adalah seorang introvert juga, namun dalam kesehariannya beliau bisa menjelma sebagai seorang ekstrovert. Mungkin lebih tepatnya, extroverted introvert. Yah, saya harus bisa menjadi seperti beliau dalam satu tahun mendatang.
  • Sampai di penghujung tahun 2013 ini saya merasa masih sangat lemah dari sisi rohani. Saya adalah seorang muslim, namun rasanya masih sangat dangkal ilmu saya tentang Islam. Hafalan Qur'an pun masih seadanya saja. Di tahun 2014 mendatang, insya Allah saya akan mengejar ketertinggalan tersebut. Target awal saya adalah memulai membaca literatur-literatur tentang syariat Islam, sunnah-sunnah, serta memperbanyak hafalan Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan saya. Ini sangat penting sebab saya akan membangun keluarga nantinya. Bagaimana bisa saya menjadi kepala keluarga yang andal jika pondasi agama saya sendiri masih lemah? Ini jelas tamparan bagi saya, tetapi saya percaya saya dapat berkembang dan mengejar ketertinggalan ini. Di samping itu, saya juga akan membiasakan shalat fardhu di masjid, puasa sunnah senin-kamis, serta membiasakan menunaikan shalat tahajjud di setiap malam. Mengenai hafalan Qur'an saya menargetkan diri saya telah hafal seluruh jus 30 dan surah Ar-Rahman tahun depan, insya Allah. 
  • Sifat saya yang cenderung boros dan sulit menarik garis antara kebutuhan dan keinginan adalah tantangan terbesar yang harus dapat saya atasi di tahun 2014 mendatang. Saya tidak ingin lagi hidup berfoya-foya. Saya ingin berkeluarga dan mendedikasikan hidup saya pada keluarga saya dan masyarakat. Untuk itu pola hidup sederhana harus kembali dicanangkan. Sebisa mungkin harus menghindari kebiasaan hedon yang saya sadari sangat buruk dampaknya bagi kondisi finansial saya. 
  • Membaca dan menulis saya pandang sebagai aktivitas yang penting dan saling melengkapi. Dengan banyak membaca saya menjadi bisa menulis dan dengan menulis saya menjadi bisa menyalurkan ide saya kepada khalayak sebagai bentuk aktualisasi diri saya. Untuk itu di tahun 2014 esok saya menargetkan diri saya untuk memperbanyak jumlah buku yang tamat dibaca setiap bulannya. Tahun 2013 kemarin saya dapat menyempatkan membaca 1-3 buku setiap bulannya, sehingga di tahun 2014 ini saya menargetkan 2-4 buku setiap bulannya. Ini penting karena saya menyadari bahwa buku/bacaan adalah jendela ilmu dan hanya dengan itulah kita dapat memperluas jangkauan cakrawala pengetahuan. Nah, di samping membaca, saya juga akan mempertajam kemampuan menulis saya. Melalui blog ini saya akan belajar menuliskan opini saya tentang kondisi-kondisi di sekitar saya, mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah, berita-berita yang berkembang, event-event tertentu, dan sebagainya. Di samping itu, saya juga akan mencoba menulis dalam bahasa Perancis sekedar untuk melatih diri agar kemampuan berbahasa Perancis saya tersebut tidak lenyap.
  • Kebugaran fisik saya pandang sebagai hal yang tak kalah pentingnnya. Untuk itu di tahun 2014 mendatang saya menantang diri saya untuk lebih rutin lagi berolah raga melatih kebugaran fisik saya. Jogging, renang, badminton, dan futsal adalah sarana-sarana yang dapat saya manfaatkan untuk mencapai resolusi ini. Di samping berolah raga, saya harus dapat mengendalikan pola makan saya. Saya harus sebisa mungkin menghindari junk food dan minuman bersoda. Porsi makan juga harus bisa dikendalikan, salah satunya dengan aktif berpuasa sunnah Senin-Kamis. Perbanyak minum air putih demi kesehatan ginjal dan organ tubuh secara keseluruhan. Kurangi kebiasaan begadang yang tidak perlu, jaga pola waktu tidur minimal 4 jam per hari apapun kondisinya.
  • Di tahun 2014 mendatang saya harus mengendalikan diri saya dengan lebih baik lagi. Salah satu bentuk pengendalian diri di sini adalah dengan menghindari penggunaan media sosial secara berlebihan seperti yang sudah-sudah. Saya akan lebih membatasi akses saya pada media sosial, terutama Twitter yang saya rasa lebih banyak mudhorat-nya daripada manfaatnya. Dengan demikian saya akan memiliki waktu lebih untuk peningkatan kapasitas saya sebagai seorang manusia yang berilmu. Dan satu lagi, saya ingin mengurangi sifat saya yang sering bersikap 'narsis' di depan orang-orang. Telah banyak teman yang mengkritisi sikap saya ini, dan saya patut mempertimbangkannya. Saya pikir kritik mereka ada benarnya dan saya harus berubah demi peningkatan nilai saya sebagai seorang insan.
  • Di akhir tahun 2014 saya merencanakan untuk menikah. Telah ada seorang wanita yang sangat menarik perhatian saya berkat keindahan hatinya dan kesucian agamanya. Tidak perlu saya sebutkan siapa nama wanita tersebut dan darimana asalnya. Yang jelas saya sangat menghormati dan menyayangi dia dan ingin menjadikannya pendamping hidup saya. Saya yakin dengan bersamanya saya dapat bertransformasi sedemikian rupa menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari siapa saya sekarang. 
Aspek sosial:
  • Keluarga adalah pendukung utama saya dalam hidup ini. Untuk itu di tahun 2014 mendatang saya ingin terus menjaga kedekatan saya dengan keluarga besar saya di Makassar. Saya ingin lebih aktif menghubungi mereka ketika saya sedang lowong, meski hanya sekedar mananyakan kabar. Terutama untuk mama dan bapak saya, mereka telah semakin renta. Saya harus makin pengertian kepada mereka dan menjadi pendengar yang baik terhadap perkataan mereka.
  • Di tahun 2014 saya akan memperbanyak teman dan memperluas jaringan saya, namun tentu dengan tetap mempertahan relasi-relasi yang telah terbangun sebelumnya. Saya yang sekarang cenderung sulit untuk berteman karena kepribadian saya yang tertutup, sebagaimana yang telah saya jelaskan di atas. Namun di tahun 2014 dan tahun-tahun setelahnya, saya harus berubah. Harus! Saya teringat dengan pesan mas Safatul tahun lalu, beliau menilai saya akan sempurna jika saya mampu membangun relasi dengan lebih baik lagi dan tidak menutup diri seperti kondisi saya sekarang. Untuk itu, pada tahun 2014 ini saya akan aktif berinteraksi dengan teman-teman sejawat dan rekan-rekan kerja serta lebih terbuka kepada sesama sebagaimana pesan mas Safatul tersebut.
  • Di samping kedua hal tersebut di atas, pada tahun 2014 mendatang saya ingin melihat diri saya aktif dalam memberikan infaq dan sedekah kepada sesama. Saya harus menyadari bahwa pada setiap keping harta saya terselip hak-hak mereka yang tidak mampu, untuk itu saya harus secara lebih aktif lagi berbagi kepada mereka semua.
Aspek karir dan pendidikan:
  • Dari aspek pendidikan, pada tahun 2014 saya masih akan menjalani semester 8 dan 9 di program DIV ini. Terkait hal tersebut, saya harus mampu mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang telah saya raih di semester 7 kemarin, yaitu menjadi yang terbaik se-jurusan. Kalau kemarin saya menjadi yang kedua se-angkatan, kalah dari Rifky Kusuma Wardana (Kika), maka pada tahun 2014 mendatang saya harus bisa menjadi yang terbaik se-angkatan. Namun demikian, saya harus tetap menjaga hati saya agar terhindar dari penyakit kesombongan yang menyesatkan. Saya harus menjaga hati saya untuk tetap tawaddhu sebagaimana diteladankan oleh Rasulullah SAW.
  • Saya juga perlu mempersiapkan bahan untuk penyusunan skripsi saya. Saya bermimpi untuk menyusun skripsi yang apik dalam bahasa Inggris. Dengan kemampuan saya yang sekarang, ini mungkin akan sulit. Namun sekali lagi, saya yakin bisa belajar dengan baik, mengembangkan diri saya dan meraih target tersebut. 
  • Dari aspek karir, saya tidak ingin ketinggalan pengetahuan dan wawasan di bidang perpajakan selama mengikuti perkuliahan DIV ini. Untuk itu saya perlu mengaktualisasi diri saya untuk aktif membaca update aturan-aturan perpajakan terbaru demi menyamakan level saya dengan level teman-teman di kantor. Saya tidak boleh berdiam diri dan berpangku tangan. Saya tidak boleh nyaman berdiam di zona nyaman. Saya harus aktif belajar dan terus memacu diri demi kesuksesan karir saya di dunia, tentu dengan tidak melupakan akhirat saya.

Demikian resolusi hidup saya untuk tahun 2014. I do have a good feeling about starting this new year! Semoga apa yang saya rencanakan sesuai dengan perencanaan Allah SWT, sehingga dengan segenap usaha dan doa, saya dapat merealisasikan semuanya. Bismillahirrohmaanirrohim.



***

5 komentar:

  1. Aamiiin.

    Bagus banget resolusinya, fadli. Jadi ikut terinspirasi. Semoga satu-satu dimampukan dan dimudahkan Allah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe alhamdulillah bisa menginspirasi cha..
      Amiin ya Robbal'alamiin.. Terimakasih atas doanya yang tulus. Semoga Allah juga senantiasa memampukanmu dan memudahkan jalanmu meraih cita-cita di tahun ini dan tahun-tahun mendatang, cha :)

      Btw, kalo berkenan dan ada waktu tolong ajari sy ngatur template blog dong. Pengen buat yg seperti blooming edelweiss jugaa. Rapih. Terkategori dengan baik. :)

      Hapus
    2. Aamiiin.

      Sebagian besar hasil googling tutorial, fad :)

      Hapus
  2. woh! semoga dilancarkan dan dimudahkan, fad :)

    BalasHapus