Sabtu, 19 Januari 2013

Mengesankan, Jab Tak Hai Jaan..

Menonton sejak dahulu telah menjadi kegiatan favoritku.Berbagai jenis film telah kutonton. Mulai dari film thriller, misteri, horror, sci-fi, romance, comedi, atau perpaduan di antara mereka. Namun, jenis film yang selalu membuatku terkesan adalah film bertema romance terlepas dari apakah itu romance comedy atau romance drama. Semalam hal yang mengesankan terjadi. Secara tidak sengaja dan tanpa kuharapkan sebelumnya, aku menonton salah satu film yang terbaik yang pernah kutonton, Jak Tak Hai Jaan...


Bagi sebagian orang film ini biasa saja. Bagi sebagian yang lain film ini amat mengharukan. Namun, untukku film ini luar biasa. Entah karena alur ceritanya yang menurutku menarik dan orisinil atau karena ketertarikan khusus pada para pemainnya, terutama Katrina Kaif yang harus kuakui sangat cantik dengan segala lekukan di bibirnya yang indah. Dan sejak menonton Jab Tak Hai Jaan, Katrina Kaif secara resmi menjadi artis yang paling kuidolakan saat ini. I adore her so much. :))

As soon as you see this pict, I deeply believe you will get why I did fall in love with her. ^_^


Cantik bukan? :)
 Menurutkan Alm. Yash Chopra mengerjakan pekerjaan yang sangat cemerlang dalam menggarap film ini. Bersama aktor legendaris Shah Rukh Khan dan aktris cantik Katrina Kaif, ia menciptakan sebuah film sensasional yang sangat luar biasa. Film ini bukan kisah tentang keberanian, bukan juga kisah tentang keajaiban. Film ini hanyalah kisah tentang percintaan sederhana tentang cinta yang tidak pernah mati yang dimiliki oleh seorang pria kepada seorang wanita, tentang cinta yang sangat kuat yang dimiliki seorang wanita untuk seorang pria, tentang keyakinan yang tidak pernah berakhir bahwa cinta mereka akan direstui Tuhan :')


By the way, ini resensi film pertamaku, jadi mohon dimaklumi jika terdapat flaw di sana-sini ya :))
Baiklah, mari kita mulai membahas film ini....
 *SPOILER alert!*

http://www.imdb.com/title/tt2176013/
Film ini adalah film terbaru Shah Rukh Khan yang disutradarai oleh Almarhum Yash Chopra. Sungguh film yang brillian dengan berbagai cinematografy yang menurutku menarik. Namun demikian, kekuatan terbesar dari film ini adalah alur cerita dan konflik yang pada hal tertentu sangat tidak biasa. Aku termasuk orang yang hopeless romantic dan film ini sangat sangat memuaskanku. Jika tak terkendala waktu mungkin aku rela menghabiskan waktu berpuluh-puluh jam, hanya untuk menonton ulang film ini, dari awal hingga akhir.. Dan aku yakin aku tidak akan pernah bosan menyaksikan kisah 'tragedi' percintaan antara Samar Anand dan Meera yang sangat mengharukan.

Inti cerita adalah percintaan antara Samar dan Meera yang dipenuhi konflik dan beberapa di antaranya melibatkan Tuhan. Yup, Tuhan. Konflik dimulai ketika Samar mengalami kecelakaan yang parah pada tahun 2002 di London. Saat itu mereka, Samar dan Meera sedang berada di puncak romansa mereka. Pada saat terjadinya kecelakaan, Meera berpikir bahwa dialah sesungguhnya 'penyebab' terjadinya kecelakaan tersebut. Mengapa demikian? Untuk mengetahuinya kita perlu kembali sedikit ke belakang.

Jadi Meera adalah putri seorang jutawan asal India yang bekerja di London. Ibunya telah lama meninggal. Ia ditunangkan dengan Roberta, salah satu karyawan andalan ayahnya. Sejujurnya Meera tidak begitu menyukai Robert, menyukai sampai kepada menghabiskan hidup dengannya. Namun Meera sangat mencintai ayahnya, sehingga ia memutuskan untuk mematuhi keinginan ayahnya sekali ini saja. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Samar.

Samar sendiri bukanlah pria yang lahir di keluarga kaya layaknya Meera. Ia hanya pemuda India miskin yang merantau ke London untuk mengumpulkan receh dengan jualan di pasar, mengamen, membersihkan salju, dan lain sebagainya. Pada suatu ketika, di hari pertamanya di London, saat ia sedang membersihkan salju di halaman gereja ia bertemu dengan bidadari berwujud manusia, Meera. Meera langsung memenuhi hatinya saat itu juga. Ia pun mengikutinya ke gereja dan menyaksikan bagaimana wanita ini berbicara dengan Tuhannya dan membuat sebuah 'perjanjian' yang ia lakukan. Samar pun jatuh cinta dengan wanita ini.

Meera dan Samar
Berbagai peristiwa yang sifatnya kebetulan, mempertemukan mereka. Meski demikian Samir maupun Meera tidak menyadari satu sama lain, sampai suatu ketika Samir diundang menjadi pramusaji di acara pertunangan Meera. Di situ Samar menyaksikan pertunangan Meera dengan Robert yang begitu mengecewakan dirinya. Namun ada yang aneh di pertungan tersebut. Meera tampak tidak menikmati hubungannya dengan Robert. Meera tidak mencintainya! Sejak saat itulah hubungan pertemanan antara Samar dan Meera berlanjut. Meera meminta Samar mengajarkannya menyanyi Hindi, sebagai imbalannya Samar meminta Meera mengajarkannya bahasa Inggris. Mereka pun sering bertemu. Hingga akhirnya timbul benih cinta di antara mereka.

Petualangan Samar di London
Meera merasa ini tidak benar, sebab ia telah berjanji kepada ayahnya untuk menikahi Robert. Ia pun mengajak Samar untuk membuat 'perjanjian' di hadapan Tuhan untuk tidak saling melewati garis pertemanan di antara mereka. Sehingga jika suatu saat mereka melanggarnya, maka Tuhan akan mengambil sesuatu yang berharga dari dirinya (Meera). Garis ini pun pada akhirnya mereka langgar, karena kelemahan mereka sebagai manusia dalam membendung benih-benih cinta yang tumbuh di dalam hati mereka masing-masing. Mereka sadar ini salah, namun mereka tak bisa berbuat apa-apa.

Hingga akhirnya kecelakaan itupun terjadi. Samar tertabrak dan untuk beberapa saat jantungnya berhenti bekerja. Menyaksikan hal ini, Meera menyadari bahwa gara-gara ialah Samar mengalami nasib ini. Bahwa Tuhan telah merenggut Samar dari dirinya, sesuatu yang sangat berharga yang pernah ia miliki sesuai dengan 'perjanjian'-nya kepada Tuhan jika ia melanggar sumpahnya. Akhirnya, Meera berdoa kepada Tuhan agar mengembalikan Samar dan dia akan berjanji tidak akan menemui Samar lagi. Meera memutuskan untuk melepaskan Samar, demi kehidupan Samar.

Mengetahui hal ini, Samar sangat depresi. Kecewa dengan keputusan Meera. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan London dan kembali ke India. Pada malam itu juga, Samar bertekad untuk menantang kematian dengan maksud agar Meera menyadari bahwa sesungguhnya ia salah, bahwa ia juga bisa mati meskipun 'perjanjian' itu tidak dipenuhi. 10 Tahun ia habiskan di London sebagai prajurit penjinak bom yang dikenal sebagai prajurit yang tidak dapat mati. Sudah berpuluh-puluh bom dia jinakkan untuk menantang dirinya sendiri dan tidak ada bom yang dapat mengalahkannya.

Mayor Samar Anand, The Man Who Cannot Die
Pekerjaan sebagai prajurit inilah yang membuatnya bertemu dengan Akira. Akira adalah calon wartawan Discovery Channel yang berkeinginan untuk menjadi wartawan tetap di sana. Dia secara tidak sengaja membaca buku diari Samar, sehingga memutuskan meliput kisah Samar, terutama tragedi percintaannya bersama Meera. Berteman bersama Samar ternyata membuat Akira jatuh cinta dengan sosok tegap itu. Tanpa disadarinya.. Bagi Samar, tentu saja Meera adalah teman dan ia tidak dapat lebih dari itu. Bayangan Meera masih terus bersemayam di hatinya dalam 1 dekade ini. Tidak dapat tergantikan.

Pada suatu ketika, Akira meminta Samar untuk menyusulnya ke London demi mengejar kesempatannya untuk menjadi wartawan permanend di Discovery Channel. Seketaka Samar tiba di London, ia langsung mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang serupa dengan apa yang terjadi padanya 10 tahun yang lalu. Tanpa diduga-duga, kecelakaan ini mengakibatkan terjadi masalah dengan otaknya. Ia mengalami geger otak yang menyebabkan ingatannya 10 tahun terakhir bagai hilang ditelan bumi, Mendengar hal ini, Akira sontak kaget. Sedih.

Kecelakaan ini pun membawa Meera kembali ke sisinya. Meera berpura-pura sebagai istrinya, bahwa mereka telah menghabiskan waktu 5 tahun terakhir bersama-sama, dalam sebuah ikatan pernikahan. Sesuatu yang sangat paradoks dengan kenyataannya. Berharap ingatan Samar segera pulih. Pada beberapa kali kesempatan, Samar ingin menyentuh dirinya, namun Meera berkeras diri menahannya. Ia melakukan ini bukan karena apa-apa atau siapa-siapa, tetapi demi keselamatan Samar. Ia tidak ingin Samar kembali mengalami kecelakaan karena dirinya.

Sampai akhirnya ingatan Samar pulih dan semuanya terkuak.

Samar dan Akira
Akankah mereka bersama memenuhi hasrat cinta di antara mereka? Atau akankah jurang maut memisahkan mereka? Bagaimana dengan Akira yang memendam cinta pada Samad?
Menarik untuk disaksikan.. :)

Byt the way, hal yang membuatku sangat terharu adalah ketika Meera menyatakan bahwa dia tidak menikahi Robert, sehingga hanya menghabiskan 10 tahun yang dimilikinya sendirian. Mendoakan kekasihnya Samar. Dia memilih untuk meninggalkan bukan untuk bersama lelaki lain, tetapi murni untuk keselamatan Samar sendiri. Di lain sisi, Samar pun menghabiskan 10 tahun yang dimilikinya terluka. Hidup bagaikan tidak hidup. Tidak ada lagi keceriaan, senyum, tawa, sebagaimana yang ia tebarkan selama hidup di London 10 tahun yang lalu.

Di akhir film ini aku mendapatkan berbagai macam pencerahan yang terus kurenungkan sepanjang malam. Pertama, jadilah seseorang yang hidup hanya untuk membahagiakan orang lain. Hal ini membuatku berpikir sangat lama, merenung sampai berjam-jam, memikirkan sejauh mana aku telah membahagiakan lingkungan sekitarku? Sejauh mana aku membuat orang di sekitarku tersenyum saat aku bersama mereka? Apakah aku telah menghidupi hidup seperti itu? Ataukah aku hanya seonggok daging yang hanya mementingkan diri sendiri dan tak mengacuhkan orang lain? Semakin aku berpikir, aku pun menyadari. I am nothing like that. Really. Sampai sekarang aku hanya memikirkan kebahagiaanku sendiri, hanya memikirkan bagaimana aku mencari makan, dan memikirkan bagaimana aku di masa depan. Tanpa simpati maupun empati. Aku tak pernah sekalipun memikirkan bagaimana orang-orang di sekitarku, lingkunganku. Aku tak pernah peduli. Untuk itu, saya harus berubah. Yup, saya harus bisa menjadi pemuda yang peduli pada orang-orang di sekitarnya. Harus.

Romantisme antara Samar dan Meera
Kedua, bahwa cinta itu memiliki waktunya tersendiri. Kadang kamu merasa inilah waktu cinta di antara kalian untuk bersemi, namun tidak demikian. Yang Maha Pencipta tidak menentukan demikian, sehingga kamu harus sabar menanti. Menanti hingga saat itu tiba dan menggapai kebahagiaanmu bersama seseorang yang kamu cintai. Di film ini Samar Anand sampai menunggu 10 tahun, bayangkan, untuk menuai cintanya bersama Meera. 1 dekade itu tidak sebentar kawan! Tapi berkat keyakinan mereka pada cinta, mereka pun menjalani kehidupannya masing-masing, berusaha melupakan satu sama lain -yang tidak dapat mereka lakukan- hingga pada akhirnya cinta kembali mempertemukan mereka dengan cara yang tidak dapat mereka duga. Yup, begitulah Tuhan bekerja. Rumit dan penuh misteri, namun yakinlah itu yang terbaik buat kita :')

Ketiga, cinta itu butuh pengorbanan dan seringkali pengorbanan yang dibutuhkan itu sangat besar jumlahnya. Namun demikian, begitulah cinta. Tidak ada jalan lain untuk meraih cinta sejati selain berkorban demi orang yang kita cintai. Pernahkah saya melakukan itu? Tentu saja pernah. Pengorbanan yang sampai pada tingkatan 'gila' dan 'bodoh'. :)) But it's worth it kok. So tenang aja, sabar menanti cinta kita bersemi, korbankan apapun, dan kalian akan ditunggu cinta di akhir cerita yang indah. Untuk itu, yang perlu kita lakukan hanya bertahan dan menunggu hingga waktu itu tiba... :)


Demikianlah resensi dari saya. Semoga membawa manfaat bagi kita semua.
Akhir kata, film ini adalah film yang sangat layak untuk ditonton bersama orang-rang yang kita sayangi. Saya ngasih rating 8.5/10 untuk film ini.
So, selamat menonton kawan! ^^