Rabu, 27 Februari 2013

Pindah ke lingkungan baru, memulai kenangan baru...

Tepat tanggal 24 Februari 2013 adalah saat dimana gue harus meninggalkan zona nyaman gue di Pancoran Barat, kontrakan mungil tempat gue menghabiskan 2 tahun terakhir. Berat rasanya meninggalkan tempat ini, lingkungan ini, tetangga, kerabat, segalanya! :(
Namun ini harus dilakukan demi satu tujuan mulia: melanjutkan jenjang pendidikan di D4 STAN. Yup, sebagaimana post gue sebelumnya, gue -alhamdulillah- sukses lulus dalam seleksi D4 dan oleh karenanya gue mesti segera mencari tempat gue bermukim selama menimba ilmu di kampus jurangmangu tercinta. :)
Well, So that's it. Akhirnya gue pindahan nih. Prosesnya sendiri ga bisa dibilang mudah. You know lah hoby terkutuk gue mengumpulkan perabot ini-itu. Alhasil, perabot di kamar gue sangat melimpah, dan ini sangat menyulitkan dalam proses pencarian kost/rumah yg memenuhi standar luas, akses kendaraan, dan kenyamanan.
Syukur Alhamdulillah, Allah yang Maha Pengasih menunjukkan jalan ke tempat kost yg nyaman, memenuhi kriteria, dan bisa dibilang cukup affordable. Dan begitulah, hari itu juga kost itu gue lunasin untuk setahun full! Kost gue ini berlokasi di jalan Ikan Terbang, dekat masjid An-Nur. Kamarnya luas dan memperoleh fasilitas AC. Tarif setahun 7 juta rupiah. Gimana? Perfect kan? Hmm.. At first I think so, tapi semakkn gue berpikir banyak juga downside ngekost di sini, such as biaya listrik mahal, laundry masih perlu bayar 100rebu per bulannya, dan juga untuk internet unlimited yang masih perlu bayar sekitar 100rebuan.
Hmm.. Kita jalani aja dulu deh. Hopefully ga ada kendala berarti ke depannya. Amiin
So this is it, segala keluhkesah gue terhadap pindah dan kostan baru. Segala kenangan di perkuliahan kelak akan dimulai dari sini. Semoga semuanya akan indah :')

Selasa, 19 Februari 2013

Lulus D4, Bukti Bahwa Usaha dan Doa Tidak Pernah Berkata Lain :')

Tepat tanggal 14 Februari 2013, siang, sekitar pukul 13.00 WITA, tiba-tiba saya memperoleh pesan BBM dari seorang kawan lama yang memberitakan bahwa saya lulus program D-IV STAN. Mengetahui hal tersebut, sontak saya kaget. Saya pun bergegas membuka Twitter, memeriksa timeline, mencari informasi penting yang bisa saya dapatkan terkait pengumuman D-IV STAN ini. Tidak butuh lama bagi saya untuk menemukan informasi bahwa benar pengumuman D-IV STAN telah bisa diunduh dari situs resmi STAN, www.stan.ac.id.

Tanpa mengecek lebih lanjut, saya langsung mengabari kabar bahagia ini ke mama dan papa. Mereka tersenyum bahagia dan mengelu-elukan kebanggaannya pada putra sulungnya ini. Beranjak rasional, saya memutuskan untuk melihat pengumuman tersebut dengan mata kepala saya sendiri, unfortunately koneksi internet di rumah kami begitu lambat, sehingga butuh waktu yang sangat lama untuk mengunduhnya. In the mean time, berbagai mention di Twitter dan notifikasi di Facebook bermunculan menegaskan kelulusanku.

Saya pun segera berwudhu, shalat Ashar, lalu melakukan sujud syukur atas karunia Allah SWT yang sangat luar biasa ini. Terima kasih ya Allah atas segala nikmat dan karuniamu. Terima kasih.. Semoga kami dapat terus menjadi insan yang selalu bersyukur.

Pengumuman tersebut akhirnya sukses terunduh, dan saya menemukan nama saya, Fadli M.Nur, di urutan 36 dari total 120 peserta yang lulus program D-IV jurusan Akuntansi. Jurusan lainnya yaitu jurusan nonakuntansi meluluskan 121 peserta, sehingga total calon mahasiswa D-IV tahun ini adalah 241 peserta, meningkat 4 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Salah satu yang menarik adalah pengumuman ini dikeluarkan saat saya sedang berada di tengah-tengah keluarga, sehingga saya dapat berterima kasih kepada mereka satu per satu, terutama kepada mama dan papa yang tidak pernah luput mendoakan anaknya siang-malam. Malamnya ditutup dengan ritual syukuran yang dipimpin oleh papa sebelum makan malam dan kami sama-sama berdoa agar senantiasa tidak lepas dari bimbingan dan petunjuk Allah SWT.

Lagi-lagi sebuah prestasi ku ukir, namun ini hanya awal. Di depan sana ada begitu banyak yang masih harus didaki. Semua tidak berakhir di sini. Saya bertekad untuk melakukan yang terbaik saat di bangku kuliah nanti, belajar dengan baik, dan meraih prestasi yang membanggakan mama-papa insya Allah. Saya yakin pasti bisa mengulang sejarah. :)