Selasa, 19 Februari 2013

Lulus D4, Bukti Bahwa Usaha dan Doa Tidak Pernah Berkata Lain :')

Tepat tanggal 14 Februari 2013, siang, sekitar pukul 13.00 WITA, tiba-tiba saya memperoleh pesan BBM dari seorang kawan lama yang memberitakan bahwa saya lulus program D-IV STAN. Mengetahui hal tersebut, sontak saya kaget. Saya pun bergegas membuka Twitter, memeriksa timeline, mencari informasi penting yang bisa saya dapatkan terkait pengumuman D-IV STAN ini. Tidak butuh lama bagi saya untuk menemukan informasi bahwa benar pengumuman D-IV STAN telah bisa diunduh dari situs resmi STAN, www.stan.ac.id.

Tanpa mengecek lebih lanjut, saya langsung mengabari kabar bahagia ini ke mama dan papa. Mereka tersenyum bahagia dan mengelu-elukan kebanggaannya pada putra sulungnya ini. Beranjak rasional, saya memutuskan untuk melihat pengumuman tersebut dengan mata kepala saya sendiri, unfortunately koneksi internet di rumah kami begitu lambat, sehingga butuh waktu yang sangat lama untuk mengunduhnya. In the mean time, berbagai mention di Twitter dan notifikasi di Facebook bermunculan menegaskan kelulusanku.

Saya pun segera berwudhu, shalat Ashar, lalu melakukan sujud syukur atas karunia Allah SWT yang sangat luar biasa ini. Terima kasih ya Allah atas segala nikmat dan karuniamu. Terima kasih.. Semoga kami dapat terus menjadi insan yang selalu bersyukur.

Pengumuman tersebut akhirnya sukses terunduh, dan saya menemukan nama saya, Fadli M.Nur, di urutan 36 dari total 120 peserta yang lulus program D-IV jurusan Akuntansi. Jurusan lainnya yaitu jurusan nonakuntansi meluluskan 121 peserta, sehingga total calon mahasiswa D-IV tahun ini adalah 241 peserta, meningkat 4 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Salah satu yang menarik adalah pengumuman ini dikeluarkan saat saya sedang berada di tengah-tengah keluarga, sehingga saya dapat berterima kasih kepada mereka satu per satu, terutama kepada mama dan papa yang tidak pernah luput mendoakan anaknya siang-malam. Malamnya ditutup dengan ritual syukuran yang dipimpin oleh papa sebelum makan malam dan kami sama-sama berdoa agar senantiasa tidak lepas dari bimbingan dan petunjuk Allah SWT.

Lagi-lagi sebuah prestasi ku ukir, namun ini hanya awal. Di depan sana ada begitu banyak yang masih harus didaki. Semua tidak berakhir di sini. Saya bertekad untuk melakukan yang terbaik saat di bangku kuliah nanti, belajar dengan baik, dan meraih prestasi yang membanggakan mama-papa insya Allah. Saya yakin pasti bisa mengulang sejarah. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar