Selasa, 09 Juni 2015

Obrolan Singkat

Sepulang kantor hari ini, saya menyempatkan waktu bersama teman-teman SMA hangout bareng di sebuah mal terkemuka di Jakarta. Awalnya acara itu direncanakan untuk merayakan mutasi salah seorang dari kami ke homebase-nya di Makassar. Pada akhirnya, acara itu berjalan dengan riuh tawa dan tukar-menukar pikiran dan pengalaman di antara kami. Memang seru sekali saat berkumpul dalam wadah reuni sederhana seperti ini. Tanpa banyak perencanaan, penuh spontanitas.

Berkumpullah kami malam ini, berlima, mulai membicarakan berbagai macam topik, mulai dari karier, minat, hal-hal terbaru dalam hidup, Jakarta, sampai pada gosip tentang ini dan itu. Satu di antara tema obrolan tersebut terus menggantung di pikiranku. Tema yang dimulai dengan pertanyaan yang diajukan salah seorang dari kami: "sudah puaskah kalian dengan karier yang kalian jalani sekarang?"

Pertanyaan tersebut dijawab dengan enteng saja dari mereka berempat, secara bergantian. Saya cukup heran mendapati mereka semua tidak ada yang merasa puas dengan karier yang mereka jalani saat ini. Dengan berbagai macam alasan. Ada yang berdalih karier sekarang seperti tidak memberikan tangible effect apapun, meskipun di dalamnya terdapat beragam opportunities yang bagus. Ada pula yang ketidakpuasannya diakibatkan oleh waktunya yang sangat terbatas. 

Sembari mereka menjawab satu per satu, aku merenung dalam-dalam, "bagaimana dengan saya?".

***

Jika mau jujur, saya selalu merasa bahwa karier yang tepat bagi saya adalah sebagai peneliti dan akademisi. Saya senang sekali menganalisis suatu gejala menggunakan teori-teori kontemporer, menggali gejala-gejala itu lebih dalam, lalu menuliskan hasilnya. Saya senang sekali menulis. Saya selalu ingin  mempunyai fleksibilitas waktu untuk dapat membaca berbagai macam teori, lalu menelitinyanya, dan mungkin mengembangkan teori baru berangkat dari sana. Fleksibilitas waktu yang saat ini banyak saya habiskan mengerjakan pekerjaan rutin di kantor hingga hampir tak berbekas. Sayang sekali.

Jadi, pada dasarnya saya sendiri tidak puas dengan bagaimana karier saya saat ini berjalan. Sama halnya dengan mereka, saya juga mempunyai alasanku sendiri. Harus diakui, karier yang sesuai dengan passion itu pasti jauh lebih seru! Apakah saya juga akan mengejar karier yang lebih sejalan dengan passion saya? Hmmm... Pertanyaan itulah yang sampai malam ini, pukul 11.45 WIB, masih menggantung di atas kepala saya. Menahan kelopak mata untuk terlelap.

***

2 komentar:

  1. ada yang salah

    aku mengetik creative chova di google namun blog ini tidak muncul di halaman pertama

    sepertinya blog ini harus lebih sering mengupdate tulisannya, mas

    BalasHapus
  2. Ngetiknya jangan pakai spasi, mas. hehe

    Untuk sarannya patut saya terima. Insya Allah, mas.
    Makasih sudah mampir.

    BalasHapus