Kamis, 30 Januari 2014

Pelik...

Betapa sulit dan lamanya kurasakan kembali perasaan itu.
Namun ketika kurasakan, ia harus kulepas kembali dengan cara yang menyedihkan.
Dengan kedua tangan ini dengan berat hati kuakhiri semuanya.
Impian dan cita-cita pun menguap seketika.

Atas semua ini, logika dan perasaan hadir sebagai pembenar keputusan.
Keputusan yang kuambil mungkin tidak salah.
Tapi jelas itu juga tidak benar.
Pelik sekali.

p.s.
Dear future Fadli, you should learn a lot from this.



**</3**




Tidak ada komentar:

Posting Komentar